Seputar Berita Terkini dan Terupdate SeIndonesia

Beli HotelTonight, AirBnB Kini Sewakan Kamar Hotel

Beli HotelTonight, AirBnB Kini Sewakan Kamar Hotel

Ilustrasi

Jakarta, K24news IndonesiaAirbnb telah membeli HotelTonight, aplikasi untuk menemukan ruang hotel dengan harga diskon. Langkah ini diambil aplikasi penyewaan rumah itu sebagai upaya untuk terjun lebih dalam ke bisnis pemesanan pengguna sebelum mengajukan penawaran saham umum perdana.

Akusisi yang diumumkan pada Kamis (7/3), membuat pengguna mendapat pilihan tempat menginap lebih banyak di AirdBnB. Pengguna kini juga bisa memilih kamar hotel sebagai tempat menginap. Padahal selama ini AirBnB dianggap sebagai saingan dari hotel-hotel itu. Strategi ini juga menyebut menyewa kamar di AirBnB jadi tidak terlalu beresiko karena harus berhubungan dengan orang asing.

Dengan pembelian ini, Airbnb menjadi bersaing dengan layanan travel lain seperti Expedia Group Inc, dan Priceline. Sayangnya, Airbnb menolak mempublikasikan perjanjiannya. HotelTonight sendiri telah menghimpun pendanaan lebih dari US$115 juta (lebih dari Rp1 miliar). Perusahaannya sendiri bernilai US$463 juta (lebih dari Rp6 miliar) pada tahun 2017.

Lihat juga: Samsung Tidak Berstrategi Buat Jual Ponsel Premium

Chief Eksekutif Officer Airbnb, Brian Chesky, menyebut akusisi tersebut. “Bagian besar untuk membangun platform perjalanan ujung-ke-ujung.” Airbnb tengah menapak ke bisnis baru selain penyewaan rumah, dimana pertumbuhannya terancam regulasi yang membatasi penyewaan jangka-pendek.

Perusahaan tersebut telah menambahkan aktivitas panduan tur, rumah mewah, serta reservasi restoran, dan tengah berencana untuk menambahkan servis transportasi. Tahun lalu, perusahaan tersebut menambahkan perubahan pada situsnya, untuk membantu menemukan bukti hotel, dan pelayanan tempat tidur dan sarapan.

Pada 2018, Airbnb melipatgandakan ketersediaan ruangan hotel, resort, hostel, dan area semacamnya. Hasilnya, perusahaan tersebut memperoleh peningkatan pemesanan hotel sebesar 3 kali, dari yang tercatat pada tahun 2017. Orang-orang menggunakan layanan Airbnb untuk pemesanan hotel menit terakhir. Banyak diantaranya adalah pelancong bisnis. Kata perusahaan tersebut.

Meski tidak terlalu dikenal, namun HotelTonight telah menghasilkan profit. Selama tahun 2016 perusahaan ini berusaha memangkas dana dengan pemutusan hubungan kerja, serta menghentikan periklanan. Usaha tersebut berbuah pendapatan dari US$ 2juta, menjadi US$3 juta perbulannya, menurut CEO dan pendirinya, Sam Shank, kepada Reuters.com. Sayangnya perusahaan tersebut berhadapan dengan tekanan investor dalam industri yang bertumbuh pesat tersebut.

Lihat juga: Huawei Resmi Gugat Pemerintah AS, Akses Pasar Dibatasi

Pilihan yang tersedia dalam HotelTonight diantaranya adalah nama-nama hotel besar seperti Sheraton dan Hyatt. Airbnb mengatakan bahwa aplikasinya dan HotelTonight akan beroperasi dalam 2 aplikasi berbeda, dan Airbnb tidak akan memasukan nama hotel besar tersebut dalam aplikasinya.

3 eksekutif HotelTonigh yang perannya tidak akan berlanjut sesudah akusisi akan diberhentikan daari pekerjaannya, dilansri dari Reuters. Sementara sisa karyawan akan bergabung dengan Airbnb.

Airbnb sendiri telah jadi salah satu nama perusahaan dengan nilai yang tinggi, yaitu US$311 miliar (lebih dari Rp.441 miliar), perusahaan tersebut tengah mempersiapkan IPO tahun ini, yang akan menarik investor terhadap pertumbuhannya.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *