Mantan Pengacara Sebut Menyesal Sembunyikan Aib Trump
Jakarta, K24News Indonesia – Michael Cohen (52) yang merupakan mantan pengacara Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan bekas atasannya ada seorang “rasis” dan “penipu”. Dia juga menyatakan menyesal telah menyembunyikan perbuatan aib Trump di masa lalu.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (28/2), Cohen membeberkan hal itu dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi Pengawas Dewan Perwakilan. Sehari sebelumnya, dia juga ditanyai oleh Senat tetapi dalam sesi tertutup.
Lihat juga: Pakistan Tembak Jatuh Dua Jet Tempur India Dekat Kashmir
Cohen menyatakan dia malu karena telah bekerja dengan Trump dan merasa kesetiannya keliru.
“Saya malu karena telah memilih untuk mengambil bagian dalam menyembunyikan tindakan ilegal Trump ketimbang mendengar hati nurani saya sendiri. Saya malu karena saya tahu siapa Trump. Dia rasis. Dia adalah penipu,” kata Cohen.
Cohen bekerja untuk Trump selama lebih dari 12 tahun sebagai wakil presiden Organisasi Trump. Tahun lalu, Cohen mengaku bersalah menggunakan dana kampanye secara ilegal untuk membayar 2 wanita yang mengatakan mereka punya hubungan gelap dengan Trump, yaitu Stephanie Clifford alias Stormy Daniels dan Karen McDougal.
Cohen juga mengaku bersalah karena telah berbohong kepada Kongres dalam kesaksian tahun 2017, saat dia berusaha untuk menutupi skandal Trump atas proyek properti di Moskow yang memberikan keuntungan selama pemilihan Pemilu Presiden AS 2016.
Lihat juga: Gedung Putih: Trump Dan Kim Jong-Un Tidak Capai Kesepakatan Soal Nuklir
Dalam kesaksiannya, Cohen menyatakan dia terus mengerjakan proyek Trump Tower di Moskow hingga kampanye presiden 2016, dan tidak menghentikan proyek pada Januari tahun itu seperti yang dikatakan kepada anggota parlemen. Trump menegaskan dia tidak memiliki kontak dengan Rusia selama kampanye.