Seputar Berita Terkini dan Terupdate SeIndonesia

Jokowi Kampanye di Manado, Pendukung Pasang Flashlight

Jokowi

Jokowi Kampanye di Manado, Pendukung Pasang <i>Flashlight</i> Calon presiden petahana nomor urut 01 Joko Widodo saat kampanye terbuka di Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (25/3/2019).

Manado, K24news.me Indonesia – Calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dijadwalkan tiba di Manado, Sulawesi Utara, pada pukul 18.45 Wita, Minggu (31/3). Namun malam ini Jokowi diperkirakan tidak menggelar kampanye terbuka karena kehadirannya telah melebihi batas waktu ketentuan KPU soal kampanye.

Sekretaris Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf Sulawesi Utara, Frangky Wongkar mengatakan Jokowi hanya akan menjalankan agenda kenegaraan.

“Tidak ada kampanye, tapi 9 partai pendukung dan masyarakat pendukung tetap akan menyambutnya,” ujar Frangky saat dihubungi CN, Minggu (31/3).

Lihat juga: AHY Banggakan Program Sosial SBY di Depan Prabowo

Frangky memperkirakan sekitar ribuan pendukung akan menunggu Jokowi di ruas jalan Ring Road. Mereka akan menyalakan lampu di ponsel masing-masing secara bersamaan ketika Jokowi melintasi jalan tersebut.

“Para pendukung akan menyalakan flashlight secara bersama-sama saat Jokowi lewat. Flashlight dinyalakan dari cahaya handphone atau senter handphone,” kata Frangky.

Ajakan menyambut Jokowi dengan flashlight juga beredar di media sosial.

Malam ini Jokowi dijadwalkan akan memberi pengarahan kepada peserta Konferensi Gereja dan masyarakat PGI. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan bermalam di Manado dan berencana melanjutkan perjalanan pada Senin (1/4) pagi.

Lihat juga: 10 Years Challenge, Siasat Komunikasi Ma’ruf dengan Milenial

AHY Banggakan Program Sosial SBY di Depan Prabowo

Prabowo Subianto

Prabowo Subianto bersama Komandan Kogasma Demokrat AHY.

Bandung, K24news Indonesia – Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membanggakan 10 tahun kepemimpinan ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono di hadapan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Saat menyampaikan orasi politik di Stadion Sidolig, Kota Bandung, Jawa Barat, AHY menyampaikan beberapa hasil kerja SBY selama 10 tahun menjabat sebagai presiden.

“Bantuan Langsung Tunai (BLT) masih perlu? Masih ingat dengan Batuan Operasional Sekolah (BOS)? Masih ingat beasiswa miskin? Kredit Usaha Rakyat? Ada subsidi listrik, pupuk, masih ingat?” kata AHY di Lapangan SIdolig saat berorasi di hadapan relawan dalam kegiatan kampanye akbar, Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/3).

Pernyataan itu pun langsung disambut koor ‘ingat’ oleh masyarakat yang hadir di lokasi.

Lihat juga: 10 Years Challenge, Siasat Komunikasi Ma’ruf dengan Milenial

AHY menambahkan, jika ke depannya Demokrat bisa kembali ke pemerintahan maka program-program tersebut bukan tidak mungkin akan kembali dihadirkan.

Tidak cuma soal program Demokrat, AHY juga menyebut program-program Prabowo-Sandi yang dicanangkan juga mudah direalisasikan jika keduanya terpilih di Pilpres 2019.

“Jika kami kembali masuk pemerintahan nasioanal, program pro rakyat bisa diwujudkan dan di bawah kepemimpin Prabowo Subianto, kalau masih dirasakan perlu jangan salah pilih. Pilih 02 dan Demokrat nomor 14. Kami akan yakinkan akan wujudkan untuk rakyat,” kata dia.

Lihat juga: Cerita Agum Gumelar Soal SBY Ikut Teken Pemecatan Prabowo

Dalam kesempatan itu, AHY juga menyampaikan salam dan doa yang dihaturkan langsung oleh SBY, ayahnya yang juga Presiden ke-6 RI dan Ani Yudhoyono, untuk masyarakat Bandung.

“Saya sampaikan salam hormat dan kangen dari Pak SBY, masih ingat? Masih ingat sama Bu Ani? Salam dari beliau berdua. Dengan doa agar orang Bandung sehat murah rezeki dan baik hidupnya,” kata dia.

Prabowo dan AHY hari ini tengah melakukan kampanye akbar bersama di Bandung, Jawa Barat. Keduanya sama-sama

Asam Urat Ahmad Dhani Makin Parah, Buang Air Kecil Pakai Botol

Ahmad Dhani

Asam Urat Ahmad Dhani.

Ahmad Dhani
Asam Urat Ahmad Dhani.

Jakarta, K24News Indonesia – Asam urat Ahmad Dhani Prasetyo kambuh-kambuhan. Bahkan, pada Jumat malam, 22 Maret 2019, terdakwa pencemaran nama baik dalam vlog berujar ‘idiot’ itu dikabarkan dibantu tongkat untuk berdiri. Bahkan untuk buang air kecil pun saat itu tidak kuat ke kamar mandi.

Saat sidang pada Kamis, 21 Maret 2019, Dhani memang terlihat sedikit pincang ketika berjalan saat mengikuti sidang di Pengadilan Negeri Surabaya, Jawa Timur. Dia mengaku diserang asam urat. “Jumat malamnya saya menerima informasi makin parah,” kata pengacara Dhani, Sahid, dikonfirmasi VIVA pada Senin, 25 Maret 2019.

Lihat juga: Zul Zivilia: Ini Jalan Hidup Saya Jadi Pengedar Narkoba

Asam urat itu menyerang kaki kanan Dhani. Pada Jumat malam itu, Sahid menerima kabar Dhani tidak kuat berdiri hingga menggunakan bantuan tongkat. Bahkan, kata Sahid, untuk buang air kecil pun pentolan band Dewa 19 itu tidak kuat berjalan ke kamar mandi. “Buang air kecil pakai botol air,” kata dia.

Untuk mengatasi keluhan Dhani itu, dokter Rumah Tahanan Kelas I Surabaya di Medaeng, Sidoarjo, melakukan penanganan dan menginfus kaki Dhani. “Hari sabtu saya ke Medaeng saya bertemu dokter rutan, Dokter Saiful dan Dokter Arifin, alhamdullilah sudah membaik,” kata Sahid.

Lihat juga: Foto Candid, Ternyata Begini Potret Lain Maia Estianty Dan Irwan Mussry

Kepada dokter rutan, lanjut Sahid, pihaknya menyampaikan permintaan Dhani yang ingin dirawat di rumah sakit luar untuk penanganan asam uratnya itu. Biasanya, saat belum ditahan, politikus Gerindra itu berobat di RSIP di Jakarta. “Tapi karena di Surabaya maunya di National Hospital di Pakuwon,” ucap Sahid.

Namun, kata Sahid, permohonan pembantaran sementara urung diajukan karena kondisi Dhani mulai membaik. Dokter rutan menyarankan sementara waktu Dhani dirawat dan diasupkan obat-obatan yang tersedia di Rutan Medaeng. “Kita menunggu perkembangan,” ujarnya.

Lihat juga: Pernikahan Yuanita Christiani Digelar Di Kapal Pesiar, Dipersunting Pengusaha

Sahid mengaku belum berkoordinasi secara lisan dengan pihak Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta soal kemungkinan mengajukan permohon pembantaran Dhani.

“Memang yang berwenang Kejaksaan, tapi ada Undang-Undangnya yang menjelaskan kalau dalam kondisi darurat Karutan bisa langsung mengizinkan pembantaran,”

10 Years Challenge, Siasat Komunikasi Ma’ruf dengan Milenial

10 Years Challenge
Ma'ruf Amin
Istilah 10 Years Challenge dan DUDI dianggap sebagai strategi Ma’ruf yang berupaya mengubah citra ‘tua’ sekaligus memudahkan pemilih muda mengingat gagasannya.

Jakarta, K24news.me Indonesia – Calon wakil presiden 01 Ma’ruf Amin melontarkan 2 istilah, yakni DUDI dan 10 Years Challenge ketika berdebat dengan cawapres 02 Sandiaga Uno dalam debat cawapres Pilpres 2019, Minggu (17/3).

Istilah DUDI diucapkan Ma’ruf saat mengulas gagasannya tentang dana riset yang ditanyakan oleh Sandiaga. DUDI merupakan istilah Dunia Usaha-Dunia Digital. Sementara #10YearsChallenge, disampaikan ketika membicarakan soal ketenagakerjaan.

Pengamat politik Universitas Padjajaran Firman Manan menilai Ma’ruf tidak sedang berupaya mengubah citra ‘tua’ yang melekat pada dirinya lewat penggunaan istilah DUDI dan #10Yearschallenge. Menurutnya, Ma’ruf hanya memudahkan pemilih untuk mengingat gagasannya lewat istilah tersebut.

“Dua istilah itu lebih kepada upaya menanamkan agar pemilih itu, ya termasuk pemilih milenial, bisa dengan mudah melakukan recall, mengingat kembali apa sih gagasan kiai Ma’ruf,” ujar Firman kepada CNN, Senin (18/3).

Lihat juga: Cerita Agum Gumelar Soal SBY Ikut Teken Pemecatan Prabowo

Firman menuturkan penggunaan istilah untuk sebuah gagasan lebih mudah diingat ketimbang panjang lebar disampaikan. Gagasan yang sulit diingat, kata dia, juga tidak akan direspon positif oleh pemilih.

Terkait gagasan ketenagakerjaan dengan mengaitkan istilah #10YearsChallenge, Firman menilai hal itu bisa menarik perhatian pemilih milenial. Sebab, istilah #10YearsChallenge populer dikalangan milenial mesti tidak ada hubungannya dengan soal pendidikan atau riset.

“Jadi saya pikir strategi yang relatif baik juga. Itu kan cara menyampaikan pesan, gagasan, ide agar mudah diingat,” ujar Firman.

Fiman menilai Ma’ruf secara umum lebih unggul dalam debat melawan Sandi. Dia melihat Ma’ruf tidak hanya memperlihatkan dirinya sebagai ulama, melainkan sebagai calon pemimpin yang memiliki pemahaman, gagasan, dan kemampuan berkomunikasi yang baik.

“Kalau Sandiaga Uno kita sudah kenal, relatif memang seperti itu. Sehingga kalau melihat itu, kiai Ma’ruf sedikit lebih unggul dibanding Sandiaga Uno,” ujarnya.

Lihat juga: Jokowi: Hasil Survei Di Jabar Sudah Menang, Tapi Tipis Banget

Senada, Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun mengatakan Ma’ruf berhasil membantah persepsi orang yang menilainya tua. Pertama, dia melihat Ma’ruf mampu tampil prima selama beberapa jam berdebat dengan Sandiaga yang usianya jauh lebih muda.

“Kedua, beliau ingin menunjukkan memang betul orang tua, tetapi yang bia diterima oleh anak muda. Makanya dia banyak menggunakan istilah DUDI dan #10YearsChallenge,” ujar Rico kepada CNN.

Meski tampil di luar dugaan, dia mengatakan Ma’ruf tidak bisa dinilai unggul secara umum dalam debat cawapres. Sebab, dia melihat Sandiaga lebih baik dalam mempresentasikan gagasannya ketimbang Ma’ruf.

Lihat juga: Ditolak, Rocky Gerung Tetap Akan Menggelar TalkShow Di Jember

Dia melihat Sandi lebih demonstratif dalam presentasi, salah satunya ketika membantah kartu sakti baru Joko Widodo. Sandi tidak hanya menekankan kata-kata sebagaimana yang dilakukan Ma’ruf.

“Kiai Ma’ruf ini kekuatan pilihan kata dan diksinya seperti menggunakan kalimat bahasa arab, mengutip hadist, kaidah fiqih itu kan kuat sekali dia lebih memilih menggunakan kata-kata,” ujarnya.

“Jadi kalau presentasi Sandi lebih unggul. Tapi bisa jadi cara orang menilai Kiai Ma’ruf ini berbeda karena melihat dia sudah sepuh tapi mampu menandingi (Sandi),” ujar Rico menambahkan.

Dahsyatnya Banjir Bandang Sentani, Pesawat Terseret Dari Bandara ke Jalan

Pesawat Adventist

Pesawat Adventist Aviation Mission terseret karena banjir bandang di Sentani.

Hujan lebat diseratai guntur dan kilat yang terjadi malam itu.

Jakarta, K24News Indonesia – Sebuah pesawat milik Adventist Aviation Mission terseret hingga ke jalan raya karena banjir bandang Sentani, Jayapura, Papua, Sabtu (16/3) malam. Pesawat terseret karena hujan lebat diseratai guntur dan kilat yang terjadi malam itu.

Itu mengakibatkan banjir besar yang menghancurkan fasilitas umum seperti jalan raya, pertokoan, perkantoran, dan perumahan warga. Dari pantauan Jubi di lapangan, mulai dari Kampung Doyo Baru hingga Pasar Lama Sentani, semua fasilitas umum rusak parah, puluhan unit kendaraan terdampar di jalan raya.

Jalan raya dipenuhi lumpur, dan sisa bongkahan pohon besar yang dibawa oleh banjir semalam. Landasan pacu Adventist Aviation Mission, hanggar pesawat. 1
unit pesawat dan helikopter yang parkir di hanggar juga terseret arus banjir sejauh ratusan meter hingga mencapai ruas jalan raya.

Lihat juga: Nahas, Agus Tewas Tertimpa Pohon yang Ditebangnya Sendiri
Banjir bandang
Banjir bandang di Sentani.

Perumahan warga yang berada di sekitar bandara itu juga rusak parah dan tertimbun pasir. BTN yang berdekatan dengan Polres Jayapura sebagian besar tertimbun lumpur dan pasir serta bongkahan pohon-pohon yang hanyut dari gunung di belakang RSUD Yowari. damqq

Rumah warga yang tinggal di daerah Kemiri sebagian besar tertimbun pasir hingga menenggelamkan setengah rumah. Pangkalan LANUD Jayapura, kantor dan perumahan mess perwira rusak parah serta tertimbun pasir.

Kantor Kelurahan Hinekombe rusak parah, terimbun pasir dan tertimpa pohon yang besar sehingga kantor nampak berantakan. Ruas jalan raya dari Doyo, Kemiri menuju sosial dan depan 751 Raider dipenuhi lumpur dan bongkahan kayu-kayu hutan.

Warga masyarakat berbondong-bondong penuhi jalan raya. Ada yang mencari keluarga mereka ada juga yang hanya datang untuk melihat kejadian luar biasa tadi malam. Para petugas dari TNI dan Polri serta LANUD Jayapura dan Masyarakat sedang bertugas mengatur arus lalulintas di Jalan raya, dan mengevakuasi korban.

Pagi ini, sudah ada 4 korban jiwa yang ditemukan di Kampung Doyo Baru, dan sedang dibawa ke RSUD Yowari.

Nahas, Agus Tewas Tertimpa Pohon yang Ditebangnya Sendiri

Ilustrasi
Saat kejadian, Agus bersama 2 rekannya tengah menebang pohon di salah satu distrik terjauh di Jayapura

Jakarta, K24News IndonesiaAgus Waris (35), warga Kampung Takwa Bangunan Sp Lima, Distrik Yapsi, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, tewas tertimpa pohon yang ditebangnya sendiri.

Kapolsek Kaureh, AKP Rozikin ketika dikonfirmasi mengatakan peristiwa nahas itu terjadi pada Jumat (15/3) siang.

Pihaknya baru memberikan informasi ke Polpres Jayapura pada Sabtu (16/3). Ini lantaran Distrik Yapsi adalah salah satu distrik terjauh di Kabupaten Jayapura dan aksesnya agak sulit.

Menurut Rozikin, kasus kecelakaan kerja hingga mengakibatkan Agus Waris meninggal dunia akibat tertimpa pohon yang ditebangnya tepatnya terjadi di Dusun Ripi Kampung Takwa Bangunan Sp Lima, Distrik Yapsi.

“Kemarin, Jumat (15/3), sekitar pukul 12.00 WIT siang. Korban yang bekerja sebagai karyawan kontrak/tukang sensor hendak memotong pohon guna pembersihan jalur aliran listrik program Indonesia Terang yang dikerjakan PT. Kabantaras yang bekerja sama dengan PLN,” katanya seperti dilansir dari Antara, Sabtu (16/3).

Kala itu Agus Waris bersama dengan rekan kerjanya atau saksi masing-masing Sedi (27) dan Jekson Mulait (37). Korban yang hendak memotong pohon menyuruh Sedi untuk ke jalan menjaga kendaraan yang hendak melintas. Korban pun sempat mengatakan kepada saksi Sedi, “awas saya mau balas sensor ke arah samping.”

Lihat juga: Imigrasi Timika Deportasi 12 Penambang Asal China Dan Korsel

Di saat bersamaan, pohon tumbang kemudian saksi Sedi memanggil-manggil korban dan tidak ada jawaban sehingga saksi mendatangi korban dan melihat korban sudah tergeletak di samping pohon yang ditebangnya.

“Melihat hal tersebut. aksi Sedi memanggil saksi Jekson Mulait (37) sehingga Jekson Mulait melaporkannya ke anggota kami yang berada di Pos Polisi Yapsi,” kata Rozikin.

Mendapat laporan itu, anggota kepolisian yang dipimpin Kanit Lantas Aipda Philipus Kokmesak menuju ke tempat kejadian perkara (TKP). Dan mengevakuasi korban ke rumahnya yang berada di Kampung Takwa Bangun SP Lima, Distrik Yapsi.

Dia menyebutkan, keluarga korban tidak mau di autopsi, mereka menerima hal tersebut sebagai musibah, sehingga korban langsung dimakamkan, Jumat sore.

Dia menambahkan, pihak perusahaan PT Kabantaras bertanggung jawab atas kejadian yang menimpa korban dengan memberikan santunan dan lain-lain. Pihak PLN Jayapura juga berencana hari ini menuju ke rumah duka untuk bertemua keluarga korban.

Perempuan Ini Kena Serangan Stroke Saat Berhubungan, Kok Bisa?

berhubungan badan

Ilustrasi pasangan sedang berhubungan badan kena serangan stroke.

Posisi apa yang dilakukan pasangan ini hingga perempuannya kena serangan stroke?

Jakarta, K24news Indonesia – Seks nyatanya merupakan aktivitas yang sangat berisiko jika dilakukan dengan cara yang salah. Mulai dari risiko cedera penis, hingga serangan stroke di tengah-tengah kegiatan berhubungan badan seperti yang dialami perempuan di Inggris.

Perempuan yang tidak disebutkan namanya itu mengalami pingsan saat oral seks selama 2-3 menit. Sontak saja sang kekasih segera membawanya ke rumah sakit.

Saat sampai di rumah sakit, perempuan itu masih merasa nyeri hebat di kepalanya. Hasil CT Scan menyebut bahwa dia mengalami kondisi burst aneurysm.

Lihat juga: Amputasi Mr P, Kenali Periode Emas Untuk Cegah Komplikasi

Dr. Yunus Gokdogan di Rumah Sakit Chelsea dan Westminster mengatakan bahwa pasien melaporkan bahwa dirinya mendekati fase orgasme saat menerima seks oral dari pasangannya sebelum kehilangan kesadaran.

“Pasangan memperkirakan dia tidak sadarkan diri selama 2 hingga 3 menit, tanpa ada aktivitas kejang yang dilaporkan,” ujar Dr. Yunus dilansir dari NyPost.

Berdasarkan hasil CT Scan, Dr. Yunus mengatakan bahwa perempuan tersebut mengalami stroke ringan yang menyebabkan pendarahan di ruang sekitar otak. Pendarahan ini sendiri disebabkan oleh aneurisma kecil, tonjolan pada pembuluh darah secara tiba-tiba. Hal inilah yang menyebabkan aneurisma menjadi pecah,” imbuhnya.

Lihat juga: Kencing Berbuih Tanda Penyakit Ginjal, Ini Penjelasan Dokter

Dr. Yunus menambahkan, faktor-faktor risiko yang dapat memicu pembuluh darah aneurisma pecah antara lain aktivitas yang secara tiba-tiba meningkatkan tekanan darah dan aktivitas seksual diyakini sebagai pencetus.

“Selama aktivitas seksual, tekanan darah serta detak jantung, sangat labil dengan kenaikan tertentu selama orgasme. Hal inilah yang memicu stroke ringan seperti dialami pasien kami,” tandas dia menjelaskan serangan stroke yang menimpa perempuan asal Inggris tersebut bisa terjadi saat berhubungan.

Amputasi Mr P, Kenali Periode Emas Untuk Cegah Komplikasi

Amputasi penis

Amputasi penis harus dilakukan dalam periode emas.

Amputasi Penis adalah tindakan pemotongan penis secara menyeluruh atau sebagian.

Jakarta, K24Health IndonesiaAmputasi Mr P adalah tindakan pemotongan penis secara menyeluruh atau sebagian yang dipicu oleh berbagai hal seperti cedera atau penyakit tertentu. Tentu saja penis yang diamputasi harus mendapat penanganan khusus organ seksual tersebut dapat diselamatkan.

Dalam kegiatan bertema ‘Penatalaksanaan kasus Emergensi Urologi’ bagi para dokter umum, Dr. Jupiter Sibarani SP.U dari Siloam Hospitals Purwakarta mengatakan bahwa hal pertama yang harus dilakukan adalah menyimpanan potongan organ lalu mencucinya dengan NaCI. Kemudian potongan penis yang sudah dicuci ditempatkan dalam kantong plastik segel untuk disimpan dalam wadah bersuhu dingin yang berisi es batu.

“Dan biasanya golden periode terjadi sekitar 6 hingga 10 jam. Jika kita menyimpannya dengan benar maka tindakan rekonstruksi organ tersebut dapat dilakukan,” ujar dokter spesialis Urologi Siloam Hospitals Purwakarta Dr. Jupiter Sibarani dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (12/3).

Lihat juga: Kencing Berbuih Tanda Penyakit Ginjal, Ini Penjelasan Dokter

Irwan Gandana, Direktur Siloam Hospitals Purwakarta mengatakan edukasi seputar kondisi emergensi urologi yang meliputi organ ginjal, saluran kemih, prostat, kandung kemih dan alat kelamin bagi para dokter umum diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dokter umum dalam penanganan awal pada pasien.

“Harapannya para dokter umum dapat mengetahui bagamana penatalaksanaan awal dari kasus kegawat daruratan urologi sebelum naik dirujuk ke dokter urologi di RS,” ujar Irwan.

Dalam seminar tersebut dibahas pula mengenai penanganan batu ginjal tanpa pembedahan yaitu dengan ESWL atau Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy. ESWL merupakan prosedur non-invasif, dimana tidak diperlukan adanya pembedahan untuk penanganan batu ginjal.

emergensi urologi di RS
Penatalaksanaan kasus emergensi urologi di RS Siloam Purwakarta.

“Prosedur ini banyak digunakan dan bersifat relatif lebih aman. Efek pemecahan batu memberikan hasil yang efektif pada 80-85% kasus,” imbuh Dr. Safendra Siregar Sp.U.

Dia menambahkan, ESWL bekerja melalui transmisi gelombang ultrasonik untuk menghancurkan batu melalui jaringan dan cairan tubuh. Sehingga batu menjadi fragmen-fragmen batu yang lebih kecil dan dapat keluar secara spontan melalui kencing.

Lihat juga: Diet Karbo Bisa Meningkatkan Resiko Penyakit Jantung

“Prosedur ini memerlukan waktu yang cukup singkat sekitar 30-60 menit, dan di Siloam Hospitals Purwakarta sudah menerima pasien BPJS Kesehatan untuk tindakan ESWL ini,” imbuh dia.

“Produser ESWL, sambungnya, memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan produser lain dalam penanganan kasus batu ginjal. Antara lain, tidak memerlukan pembedahan atau pemasukan alat ke dalam tubuh, rasa nyeri yang minimal, bahkan tidak memerlukan pembiusan.

“Selain itu, perawatannya singkat, bahkan tidak perlu rawat inap. Tindakan dapat diulang pada kasus batu residif dan dapat digunakan pada semua usia,” tandas dia.

Kencing Berbuih Tanda Penyakit Ginjal, Ini Penjelasan Dokter

Kencing berbuih

Kencing berbuih bisa jadi tanda penyakit ginjal, hati-hati.

Pernahkah Anda menyadari bahwa urin Anda berbuih atau menyerupai busa ketika buang air kecil?

Jakarta, K24News Indonesia – Pernahkah Anda menyadari bahwa kencing berbuih atau menyerupai busa ketika buang air kecil? Jika iya, maka segeralah cek kondisi ginjal anda.

Pasalnya disampaikan dokter spesialis penyakit dalam dr. Tunggul D. Situmorang, SpPD-KGH yang juga menjabat sebagai Korwil DKI Jakarta Perhimpunan Nefrologi Indonesia, kencing berbuih, berbusa, dan berwarna keruh merupakan gejala dari penyakit ginjal.

Lihat juga: Diet Karbo Bisa Meningkatkan Resiko Penyakit Jantung

“Umumnya memang urin penderita gangguan ginjal berbuih atau berbusa. Warnanya keruh,” ujar dr. Tunggul di sela-sela temu media peringatan Hari Ginjal Sedunia, Rabu (13/3).

Meski demikian, kata dr Tunggul, pada sebagian orang yang mengalami tekanan saat buang air kecil, urinnya juga dapat menyerupai busa. Untuk diagnosis yang lebih akurat ia mengimbau agar masyarakat pemeriksaan urin di laboratorium.

Ilustrasi ginjal
Ilustrasi ginjal dalam tubuh manusia.

“Umumnya pemeriksaan urin hasilnya protein positif. Tapi kencing berbusa bukan mutlak harus penyakit ginjal. Gejalanya memang kencing berbusa,” imbuh dia.

Busa sendiri kata dr. Tunggul menunjukkan adanya protein pada urin. Hal ini kata dia disebabkan membran ginjal yang seharusnya berfungsi menyaring protein tidak lagi mampu menjalankan tugasnya dengan maksimal.

“Harusnya membran ginjal menutup. Tapi karena sudah rusak, sifatnya berubah sehingga albumin keluar. Orang bilangnya ginjal bocor. Sebenarnya permeabilitasnya yang berubah. Yang tadinya protein tidak bisa lolos dia lolos sehingga di urin ada protein,” tandasnya.

Lihat juga: Mencari Waktu Terbaik Untuk Olahraga

Jaksa Agung Malaysia Bungkam Soal Lobi Pembebasan Siti Aisyah

Jaksa Agung Malaysia

Jaksa Agung Malaysia, Tommy Thomas, bungkam ketika ditanya soal pembebasan Siti Aisyah, WNI tersangka kasus pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri Kim Jong-un.

Malaysia, K24News IndonesiaJaksa Agung Malaysia, Tommy Thomas, bungkam ketika ditanya soal lobi pembebasan Siti Aisyah, warga negera Indonesia tersangka kasus pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un.

“Tidak ada komentar,” ujar Tommy kepada para wartawan yang sudah menanti konfirmasi mengenai lobi Menteri Hukum dan HAM Indonesia, Yasonna Laoly, untuk membebaskan Siti.

Sebelumnya, Perdana Menteri Mahatir Mohamad juga mengaku tidak tahu ada lobi khusus antara Yasonna dan Tommy.

“Saya tidak punya informasi. Keputusan ini dibuat oleh pengadilan. Dia (Siti) sempat diadili dan kemudian tuntutannya dicabut. Jadi itu proses yang sesuai aturan hukum. Saya tidak tahu detailnya, tetapi jaksa penuntut umum bisa mencabut tuntutan tidak secara keseluruhan,” kata Mahathir, dikutip The Straits Times.

Lihat juga: Cara Rakyat Korea Utara Ikut Pemilu Legislatif Yang Hanya Punya ‘Satu Pilihan Kandidat’

Keputusan Pengadilan Tinggi Shah Alam membebaskan Siti pada Senin (11/3) menimbulkan pertanyaan di Malaysia. Salah satu isu utamanya adalah dugaan intervensi Indonesia dalam proses hukum di Negeri Jiran.

Dugaan kian kuat karena salah satu terdakwa dalam kasus tersebut, Doan Thi Huang yang berasal dari Vietnam, masih menjalani persidangan.

“Memang ada aturan yang membolehkan untuk mencabut tuntutan itu. Itu yang terjadi. Saya tidak tahu alasan rincinya,” ujar Mahathir seperti dilansir AFP.

Lihat juga: Jasad WNI Korban Insiden Ethiopian Airlines Belum Ditemukan

Indikasi ini mulai menjadi perbincangan setelah korespondensi antara Yasonna dan Tommy terungkap dalam sejumlah pemberitaan media. Dalam suratnya, Yasonna memberikan 3 alasan supaya Tommy membebaskan Siti.

Yasonna menjelaskan bahwa Siti dikelabui dia tidak menyadari sama sekali dia sedang diperalat oleh pihak intelijen Korea Utara. Siti juga sama sekali tidak mendapatkan keuntungan dari perbuatannya.

Tommy kemudian membalas surat Yasonna dan menyatakan sepakat menggunakan wewenangnya berdasarkan Pasal 254 Kitab Hukum Acara Pidana Malaysia, yaitu untuk tidak melanjutkan penuntutan terhadap kasus Siti Aisyah.

Lihat juga: Nenek Asal Jepang Resmi Pegang Rekor Sebagai Manusia Tertua

Pernyataan Mahathir bertolak belakang dengan keterangan Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kemenkum HAM, Cahyo Rahadian Muhzar.

Menurut dia, upaya lobi untuk membebaskan Siti dilakukan saat pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Mahathir pada 29 Juni 2018 di Bogor.

Proses lobi itu dilanjutkan dengan pertemuan antara Yasonna dengan Mahathir pada 29 Agustus 2018 di Putrajaya, Malaysia.

Siti dan Doan didakwa terlibat dalam pembunuhan Kim Jong-nam. Mereka dituduh mengusap racun syaraf VX ke wajah kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un itu, yang kemudian tewas di terminal 2 Bandara Internasional Kuala Lumpur pada Februari 2017.

Kedua tersangka terus mengaku tidak bersalah dengan dalih bahwa mereka ditipu untuk melakukan aksi tersebut sebagai bagian dari acara usil di televisi.

Namun, keduanya tetap diadili dan terancam hukuman mati. Kini, tinggal Doan yang masih menjalani persidangan.