Seputar Berita Terkini dan Terupdate SeIndonesia

Instagram Bakal Blokir Tagar Hoaks Soal Vaksin

Ilustrasi

Ilustrasi (CNN Indonesia/Harvey Darian)

Jakarta, K24News IndonesiaInstagram mengkonfirmasi mulai hari ini (10/5) menyembunyikan hasil pencarian melalui tagar yang secara konsisten menampilkan informasi palsu atau hoaks terkait vaksin seperti mencegah orang untuk mendapatkan vaksinasi.

“Misal tagar #vaksin1234 mengandung proporsi informasi yang salah tentang vaksin, kita akan memblokir tagar itu seluruhnya,” kata Kepala Kebijakan Publik Global Instagram, Karina Newton dikutip The Verge.

Lebih lanjut kata Newton. Instagram bekerja sama dengan World Health Organization (WHO) untuk memverifikasi informasi mengenai vaksin dan sejumlah lembaga kesehatan lainnya. Namun, jika Instagram mendeteksi informasi soal vaksin yang belum diverifikasi maka konten vaksin tersebut akan dibiarkan terlebih dahulu beredar di platform.

Lihat juga: KPU Sebut Situsnya Diretas Ratusan Hacker Setiap Hari

Sebelumnya Instagram telah memblokir sejumlah tagar yang berisi informasi palsu seperti #vaccinescauseautism dan #vaccinescauseaids. Selain itu disebut-sebut Instagram juga akan memblokir tagar yang tak selalu berisi informasi palsu soal vaksin.

Perusahaan jejaring sosial ini akan memblokir konten yang diunggah oleh sekelompok akun anti-vaksin. Yang bertujuan untuk menyebarkan informasi palsu, seperti yang dilansir Engadget.

Instagram juga berencana untuk memperkenalkan fitur ‘pop-up message’ bagi orang yang ingin mencari informasi vaksin dan mereka akan disajikan dengan informasi yang tepat terkait vaksin. Di satu sisi, Newton memiliki kekhawatiran bahwa pihaknya akan terus menemukan propaganda anti-vaksin di masa depan.

Lihat juga: Nostalgia Pakai BBM, Minta Pin Hingga ‘Ngeping’

Secara terpisah, Insta sempat mengumumkan bahwa mereka tengah membangun alat untuk mengajukan banding. Bagi pengguna yang merasa konten vaksin yang dibagikan itu tidak mengandung informasi palsu.

Konten itu akan dikirim ke pada pihak yang memahami informasi soal vaksin. Dan jika mereka melihat konten vaksin yang diunggah tidak termasuk informasi palsu, maka Insta akan mengembalikan konten tersebut. Direktur Operasi Komunitas Insta Bettina Fairman mengatakan alat banding ini bakal tersedia dalam beberapa bulan mendatang.

Facebook telah terlebih dahulu menghapus konten propaganda anti-vaksin yang terus meningkat didalam platform milik mereka. Namun, sejumlah orang masih menemukan konten terkait anti-vaksin meskipun kebijakan tersebut sudah berjalan sejak dua bulan lalu, seperti dikutip TechCrunch.