Seputar Berita Terkini dan Terupdate SeIndonesia

Banjir Manokwari, Jalur Trans Papua Barat Tertimbun Longsor

Jakarta, K24news Indonesia – Banjir bandang disertai longsor melanda Dusun Isma dan Irmus, Distrik Sidey, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, Jumat (27/12) malam. Akibatnya, jalur TransPapua Barat sempat terputus karena tertimbun material longsor.

“Tadi malam banjir setinggi 1 meter menggenangi 28 unit rumah warga dan terjadi tanah longsor yang menimbun jalan trans Papua Barat sehingga transportasi warga menuju Distrik Amberbake dan Abun, serta ke Kabupaten Sorong terganggu,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (28/12).

Lihat juga : Sewindu, Umat GKI Yasmin-HKBP Filadelfia Natalan Di Luar Istana

Agus menambahkan Kepala BPBD Provinsi Papua Barat, Derek Ampnir, beserta Dinas PUPR, Dinas Terkait, TNI, Polri Dan masyarakat sudah turun ke lapangan sejak Sabtu pagi. Dengan mengerahkan peralatan berat mereka membersihkan material tanah longsor dan kayu.

BPBD setempat juga sudah memasang tenda di lapangan dan mengerahkan bantuan logistik untuk membantu warga terdampak.

“Informasi dari Derek, pada sore hari jalan sudah bisa dibuka dan dilalui kendaraan,” ujarnya.

“Pada siang harinya warga sempat menutup jalan dan menuntut pemerintah agar segera memperbaiki jalan dan minta Gubernur dan Bupati meninjau lokasi banjir dan tanah longsor,” kata Agus.

Lihat juga : Ketua PA 212 Bakal Tegur Anies Soal Penghargaan Diskotek

Agus lebih jauh menuturkan banjir bandang dan longsor ini diakibatkan hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Kabupaten Manokwari pada Jumat. Hujan mengguyur dari sekitar pukul 15.00 sampai dengan 21.00 WIT.

“Tidak ada korban jiwa. Hanya 28 kepala keluarga atau 169 jiwa terdampak banjir,” ujar Agus.

Bendungan Katulampa Siaga 2, Jakarta Waspada Banjir Kiriman

Ilustrasi Bendungan Katulampa

Ilustrasi Bendungan Katulampa.

Jakarta, K24news Indonesia — Hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor membuat Tinggi Muka Air (TMA) Bendungan Katulampa hingga sempat mencapai 170 cm pada pukul 21.00 WIB dengan status siaga 2. 

“Antisipasi 6-9 jam ke depan, air akan sampai di Pintu Air Manggarai,” jelas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta dalam keterangan resmi, Selasa (23/4).

Lihat juga: KPK akan Panggil Menteri yang Disebut Beri Uang ke Bowo Sidik

BPDP pun meminta warga Jakarta, khususnya yang tinggal di sekitar bantaran kali Ciliwung untuk waspada. Adapun wilayah yang akan dilewati kiriman air dari Bogor tersebut, yakni Srengseng Sawah, Rawajati, Pangadegan, Cikoko, Pejaten Timur, Kebon Baru, Bukit Duri, Balekambang, Cililitan, Cawang, Bidara Cina, dan Kampung Melayu. 

BPDP menyebut telah meminta camat dan lurah di wilayah-wilayah tersebut untuk menyebarkan informasi tersebut kepada para warganya. Informasi diberikan melalui media sosial serta SMS blast. 

Sementara update terkini dari BPDP, tinggi muka air Bendungan Katulampa telah kembali menurun pada pukul 22.00 WIB mencapai 150 cm.


Lihat juga: Dahsyatnya Banjir Bandang Sentani, Pesawat Terseret Dari Bandara ke Jalan

Dahsyatnya Banjir Bandang Sentani, Pesawat Terseret Dari Bandara ke Jalan

Pesawat Adventist

Pesawat Adventist Aviation Mission terseret karena banjir bandang di Sentani.

Hujan lebat diseratai guntur dan kilat yang terjadi malam itu.

Jakarta, K24News Indonesia – Sebuah pesawat milik Adventist Aviation Mission terseret hingga ke jalan raya karena banjir bandang Sentani, Jayapura, Papua, Sabtu (16/3) malam. Pesawat terseret karena hujan lebat diseratai guntur dan kilat yang terjadi malam itu.

Itu mengakibatkan banjir besar yang menghancurkan fasilitas umum seperti jalan raya, pertokoan, perkantoran, dan perumahan warga. Dari pantauan Jubi di lapangan, mulai dari Kampung Doyo Baru hingga Pasar Lama Sentani, semua fasilitas umum rusak parah, puluhan unit kendaraan terdampar di jalan raya.

Jalan raya dipenuhi lumpur, dan sisa bongkahan pohon besar yang dibawa oleh banjir semalam. Landasan pacu Adventist Aviation Mission, hanggar pesawat. 1
unit pesawat dan helikopter yang parkir di hanggar juga terseret arus banjir sejauh ratusan meter hingga mencapai ruas jalan raya.

Lihat juga: Nahas, Agus Tewas Tertimpa Pohon yang Ditebangnya Sendiri
Banjir bandang
Banjir bandang di Sentani.

Perumahan warga yang berada di sekitar bandara itu juga rusak parah dan tertimbun pasir. BTN yang berdekatan dengan Polres Jayapura sebagian besar tertimbun lumpur dan pasir serta bongkahan pohon-pohon yang hanyut dari gunung di belakang RSUD Yowari. damqq

Rumah warga yang tinggal di daerah Kemiri sebagian besar tertimbun pasir hingga menenggelamkan setengah rumah. Pangkalan LANUD Jayapura, kantor dan perumahan mess perwira rusak parah serta tertimbun pasir.

Kantor Kelurahan Hinekombe rusak parah, terimbun pasir dan tertimpa pohon yang besar sehingga kantor nampak berantakan. Ruas jalan raya dari Doyo, Kemiri menuju sosial dan depan 751 Raider dipenuhi lumpur dan bongkahan kayu-kayu hutan.

Warga masyarakat berbondong-bondong penuhi jalan raya. Ada yang mencari keluarga mereka ada juga yang hanya datang untuk melihat kejadian luar biasa tadi malam. Para petugas dari TNI dan Polri serta LANUD Jayapura dan Masyarakat sedang bertugas mengatur arus lalulintas di Jalan raya, dan mengevakuasi korban.

Pagi ini, sudah ada 4 korban jiwa yang ditemukan di Kampung Doyo Baru, dan sedang dibawa ke RSUD Yowari.

Listrik Ribuan Rumah di Sydney Padam Usai Badai Besar

Listrik padam

Listrik Ribuan Rumah di Sydney Padam Usai Badai Besar Listrik padam setelah banjir menerjang Sydney, Australia.

Jakarta, K24News Indonesia – Listrik ribuan rumah di Sydney padam pada Sabtu (9/2) usai badai besar menghantam salah satu kota terbesar di Australia tersebut. Mayoritas transportasi publik juga tidak bisa berpoperasi dan pemerintah menunda kegiatan pertandingan sepak bola nasional.

Mengutip AFP, hujan deras disertai petir terjadi sejak Jumat (8/2) di Sydney. Intensitas curah hujan saat itu mencapai 60mm di beberapa kawasan.

Bahkan, banjir bandang terjadi di bagian barat Sydney. Intensitas hujan yang turun di salah satu kawasan pinggiran di kota Sydney hampir menyentuh 42mm dalam waktu 30 menit.

“Itu adalah badai yang bergerak lambat dengan udara lembab yang bergerak di sepanjang pantai. Ini memungkinkan peningkatan kelembaban,” ujar Byron Doyle dari Badan Meteorologi New South Wales, dikutip Sabtu (9/2).

Lihat juga: Empat Dekade Revolusi Iran, Khamenei Sebut Matilah Amerika

Akibat kejadian itu, banyak mobil warga yang terendam banjir di jalan utama disertai lampu lalu lintas yang rusak. Parahnya, sejumlah pohon juga tumbang di beberapa wilayah. Hal itu beredar di media sosial.

Sejumlah perusahaan energi mengatakan lebih dari 40 ribu rumah terkena dampak badai berupa mati listrik. Pemerintah pun menerjunkan lebih dari 1.000 layanan darurat, termasuk upaya penyelamatan dari bencana banjir di Sydney.

“Penyelamatan itu untuk semua kendaraan yang tergenang banjir,” ucap juru bicara layanan darurat bagian New South Wales.

Lihat juga: Sutopo Ingin Jokowi-Prabowo Adu Visi Soal Kebencian

Sementara, pertandingan sepak bola wanita sampai ditunda 2 kali. Lebih naas lagi, pertandingan memang tetap dilangsungkan tapi terjadi pemadaman lampu dibeberapa menara ditengah pertandingan.

Informasi saja, badai di Sydney terjadi ketika pemerintah tengah melakukan pemulihan karena banjir di negara bagian timur laut Queensland. Maklum, hujan terus turun dengan intensitas tinggi di kawasan itu dalam sepekan terakhir.

Di sisi lain, gelombang panas ekstrem sedang terjadi di bagian selatan, sehingga mempengaruhi suhu di kawasan tersebut. Belum lagi, di pendalaman Timur Australia sedang mengalami kekeringan.

 

Banjir Kepung Sulawesi Selatan, 6 Orang Meninggal

Sulawesi Selatan

Tim relawan mengevakuasi warga korban banjir di Kelurahan Paccerakkang, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa

K24News – Luapan sungai Bantimurung akibat hujan deras mulai awal pekan ini telah membanjiri beberapa wilayah di Provinsi Sulawesi Selatan. 4 kecamatan di Kabupaten Maros terendam. Sementara 6 orang dilaporkan meninggal dunia di Kabupaten Gowa.

Seperti dikutip dari Antara Rabu (23/1), Komandan Regu Kedaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros mengatakan sebagian besar pemukiman warga yang berada di sekitar bantaran sungai telah tergenang setinggi lutut dan dada orang dewasa.

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Maros diketahui, sedikitnya 5 kecamatan yang dilanda banjir akibat kondisi cuaca ekstrem 2 hari terakhir. 4 kecamatan itu adalah Bantimurung, Simbang, Cenrana, Maros baru dan kecamatan Lau. Bahkan, terdapat 2 jembatan penghubung di kecamatan tersebut yang putus.

Sementara fasilitas layanan publik seperti Kantor Bupati, Kantor Dinas Pendapatan Daerah dan BPBD Maros yang berada disekitar jalan poros Maros-Makasar turut tergenang air setinggi lutut orang dewasa.

Banjir Sudah Sampai Atap

Banjir Kepung Sulawesi

“Banyak motor dan mobil mogok, karena tergenang air sewaktu melintas di jalan poros ini,” kata salah seorang warga Maros Daeng Gassing.

Banjir juga terjadi di Makassar. Banjir terjadi di sejumlah titik di ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan tersebut. Salah satu warga Perumnas Antang Makassar, Muh Jihadul Arifin mengatakan air dengan cepat merendam kawasan perumahannya.

“Tidak sempat lagi kita menyelamatkan barang berharga karena air langsung tinggi. Kalau tanda-tandanya setinggi mata kaki kemudian meninggi, kita masih bisa menyelamatkan barang- barang berharga,” Jihadul yang tengah mengungsi, Rabu.

Dia mengatakan banjir yang terjadi di perumahannya itu karena arus air yang deras dari wilayah Kabupaten Gowa setelah pintu air Bendungan Bili-Bili dibuka akibat luapan. Jihadul menyatakan perumahannya yang berada di Kecamatan Manggala, Makassar itu, berbatasan dengan wilayah Kabupaten Gowa.

Apalagi, kata dia, 9 kecamatan lainnya di dataran rendah di daerah itu juga mengalami banjir.

Dia mengatakan banjir di perumahannya sudah mencapai atap rumah, sedangkan untuk rumahnya sendiri air baru setinggi di atas 1,5 meter. Banjir di kawasan itu mulai terjadi pada Selasa (22/1), sekitar pukul 16.00 Wita. Dia mengatakan banjir di perumahannya baru terjadi hingga setinggi dada orang dewasa.

Warga mengungsi di masjid

Korban Banjir

“Saat ini, saya dan warga lainnya mengungsi di masjid dan kami membutuhkan bantuan pakaian ganti, selimut dan dapur umum,” kata dia.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar. Taufiek Rahman mengatakan pihaknya fokus untuk mengupayakan pengevakuasian warga terdampak banjir di lokasi berbatasan dengan Kabupaten Maros yang berdekatan dengan anak sungai di wilayah itu.

Berdasarkan data BPBD Kota Makassar memetakan ada 4 kecamatan seperti Kecamatan Manggala, Tamalanrea, Biringkanaya dan Panakukang, yang dianggap rawan bencana. Genangan air akibat cuaca ekstrem dengan hujan tinggi yang terjadi sejak akhir tahun 2018 sampai awal 2019.

Kemarin Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang mengatakan, pihaknya menyiagakan sistem peringatan dini terhadap warga setempat menyikapi kondisi operasional bendungan Bili-Bili.

Sesuai  (SOP) dalam pengoperasian bendungan Bili apabila elevasi bendungan sudah mencapai evelasi +99.42. Maka informasi peringatan dini pun disebar kepada masyarakat dibagian hilir bahwa pintu air pelimpah akan dibuka.

Sementara itu,  berita yang dilansir sebelumnya diketahui bahwa dari data BPBD Sulsesl terdapat 6 orang korban meninggal akibat banjir yang terjadi di Kabupaten Gowa.

Pemerintah Kabupaten Gowa. Sulawesi Selatan melaporkan 6 orang meninggal dunia saat banjir dan tanah longsor akibat meluapnya air sungai Jeneberang di Bendungan Bili-bili.

“Kita berduka cita atas adanya korban meninggal dalam musibah bencana alam ini. Kita terus berupaya melakukan evakuasi dan membantu warga yang terdampak banjir,” ujar Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan di Gowa.