Seputar Berita Terkini dan Terupdate SeIndonesia

PA 212 Dapat Gelar Reuni: Insya Allah Dihadiri Rizieq

Aksi Massa 212

Jakarta, K24news Indonesia – Persaudaraan Lulusan (PA) 212 berencana mempersiapkan reuni Alumnus 212 Monumen Nasional (Monas), Jakarta pada 2 December 2019. Menurut PA 212 rancangan tersebut  merupakan skedul teratur tahunan.

Pemimpin Umum PA 212 Slamet Maarif mengujarkan saat ini pihaknya masih mematangkan rencana reuni jebolan 212.

Tinggal dibahas,” kata Slamet lewat wanti-wanti singkat nya  dijumpai CNN Indonesia, Pekan (3/11).

Rencana reuni lulusan 212 telah beredar di sarana sosial setengah poster acara reuni yang beredar di alat sosial mengisahkan acara itu bertema “Munajat untuk Keselamatan Lingkungan Maulid Agung dan Reuni Alumni 212”. Acara tertulis dapat gelar di Monas.

Dalam poster pula terselip “Insya Allah bakal dihadiri IB-HRS”. Kata IB-HRS menunjukkan pada Ustaz Besar Habib Rizieq Shihab.

Juru perkataan PA 212 Novel Bamukmin belum mau berbincang banyak tentang acara itu. Dia kecuali meletakkan bahwa acara tertulis merupakan acara rutin.

Novel tidak menjawab kala ditanya ujud reuni tersebut.

“Kegiatan tahunan. Nanti umumnya 2 pekan sebelum acara bakal ada konferensi pers,” katanya guna CNN Indonesia.

Lihat juga: Supratman Andi Agtas Kembali Pimpin Ketua Baleg DPR

Sang pemimpin GNPF Guru agama Yusuf Martak juga menyampaikan acara tercantum tengah dalam pembahasan.

“Insya Allah reuni 212 senantiasa akan diadakan setiap tahun. Untuk penunjukkan segala sesuatunya prasaja dalam pandangan kata Martak.

Aksi 212 asal pada 2 Desember tahun 2016. Saat itu, massa yang dimotori GNPF Ulama memperjuangkan agar Gubernur DKI Jakarta saat itu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diproses dengan cara hukum karena dinilai telah menista agama.

Pernah aksi termasuk sejumlah bentuk menghadrikan Persaudaraan Alumnus 212 dan mengerjakan ‘reuni’ pada tahun 2017 dan 2018. Mereka serta menghadiahkan dukungan perlu calon penguasaan Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 melalui Ijtimak Ulama.

Tersangkut rencana kehadiran Rizieq Shihab dalam reuni Jebolan 212, kuasa hukum Rizieq, Sugito Atmo Pawiro belum dapat memastikan.

“Harapannya begitu, mudah-mudahan [Rizieq] bisa pulang,” kata dia.

Bursa Wali Kota Surabaya, Djarot Sebut Ahok Belum Tertarik

Jakarta, K24news Indonesia – Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat mengaku belum tahu Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masuk dalam bursa Wali Kota Surabaya 2020. Menurut Djarot, Sahabatnya itu belum tertarik lagi masuk dalam jabatan politik usai terjerat kasus penistaan agama saat masih menjadi Gubernur DKI Jakarta.

“Kalau ngomong-ngomong sama saya sih beliau belum tertarik masuk jabatan politik. Beliau sudah mengakui dia sudah ‘cacat’,” ujar Djarot di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Sabtu (3/8).

Ketua DPP PDIP ini menambahkan, alih-alih mengurusi politik, saat ini Ahok justru tengah sibuk mengembangkan aplikasi Jangkau. Aplikasi ini digagas Ahok untuk membantu orang miskin meski tidak lagi menjabat sebagai gubernur.

“Beliau ini lebih mengembangkan aplikasi Jangkau. Belum berminat masuk ke sana )(poliitk),” katanya.

Lihat juga: NasDem Minta Jatah Kursi Menteri, PDIP: Presiden Jangan Ditekan-tekan

Aplikasi Jangkau ini akan segera diluncurkan oleh Ahok dalam waktu dekat. Aplikasi ini disebut Ahok hadir untuk penyaluran bantuan sosial dari dan untuk masyarakat umum.

Nama Ahok sebelumnya disebut masuk dalam bursa Wali Kota Surabaya 2020.

Selain Ahok, ada pula nama Agus Harimurti Yudhoyono juga.

Masa jabatan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini diketahui akan berakhir pada 2020. Risma tidak lagi bisa menjabat karena sudah 2 kali menjadi wali kota yakni pada 2010-2015 dan berlanjut 2015-2020.

Lihat juga: Prabowo Tunjuk Dahnil Jadi Jubir, Netizen Ucap ‘Innalillahi’

Ahok sendiri sebelumnya pernah menyampaikan tidak mungkin mendapat jabatan politik, termasuk menteri bagi pemerintahan Joko Widodo mendatang.

“Saya tidak mungkin jadi menteri, saya bilang, saya kan sekarang sudah cacat di republik ini, sudah tidak dikehendaki saya di posisi ini, tadi saya katakan, bagi orang banyak saya dianggap penista agama,” ucapnya.

Ahmad Dhani ‘siap dipindahkan’ ke Surabaya untuk jalani sidang kasus vlog

Ahmad Dhani

K24news – Pengacara musisi Ahmad Dhani mengatakan kliennya siap dipindahkan ke Surabaya untuk menghadiri persidangan kasus vlog.

“Persidangan digelar setiap minggu, jadi akan lebih baik jika Dhani berada di Surabaya,” kata Hendarsam kepada BBC News, (29/1).

Saat ini Dhani menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur, setelah dinyatakan bersalah melakukan perbuatan ujaran kebencian.

Dia langsung dibawa ke Cipinang setelah hakim menjatuhkan vonis 1.5 tahun penjara hari Senin (28/01).

Hendarsam mengatakan sejauh ini pihaknya belum menerima jadwal persidangan kasus vlog. Kejaksaan di Surabaya sudah melimpahkan berkas kasus ke pengadilan.

Kasus ini berawal dari keberatan sejumlah pihak atas vlog yang diunggah Dhani di Surabaya pada Agustus 2018.

Ketika itu, Dhani tertahan di lobi hotel dan tidak bisa menghadiri acara yang digelar oleh pendukung gerakan ganti presiden.

Dhani, melalui vlognya, menggunakan kata “IDIOT” saat mengacu ke pihak-pihak yang tidak setuju dengan gerakan ganti presiden.

Pada Oktober 2018, Dhani ditetapkan sebagai tersangka.

Lihat juga: Ahmad Dhani Berharap Bebas, Hadapi Vonis Ujaran Kebencian

Rencana memindahkan Dhani ke Surabaya diungkapkan oleh juru bicara Kejaksaan Negri (Kejari) Surabaya.

Ahmad Dhani
Ahmad Dhani menyatakan setelah divonis, dia tak pernah menyatakan ujaran kebencian.

Seperti dilaporkan Kompas.com, juru bicara Kejari Surabaya, Richard Marpaung, mengatakan sesuai prosedur normatif, tim jaksa Surabaya akan berkoordinasi dengan jaksa Jakarta Selatan untuk memindahkan Dhani ke Surabaya selama masa peradilan di Surabaya.

Kasus vlog adalah kasus kedua yang dihadapi Dhani dalam beberapa bulan terakhir.

Lihat juga: Polisi Cecar Komisioner KPU Dengan 20 Pertanyaan Soal OSO

Dalam kasus ujaran kebencian, Dhani telah divonis 1.5 tahun penjara oleh Hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Hakim ketua Ratmoho menyatakan Dhani “terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana”.

Dia disebut terbukti melakukan ujaran kebencian dalam 3 cuitan di akun Twitter @Ahmaddhaniprast, 2 cuitan di antaranya dilakukan oleh 2 admin yang berbeda.

Pengacara Dhani, Hendarsam, menyatakan akan langsung naik banding atas vonis yang dia sebut “subjektif dan tidak berdasarkan prameter SARA”.

“Kami tadinya berharap hakim memberikan pertimbangan yang merujuk pada nilai akademik, yang sarat dengan muatan hukum, argumentasi dan dalil hukum. Ini yang tidak kami lihat,” kata Hendarsam kepada BBC News, hari Senin.

‘Terutama yang terkait dengan unsur perbuatan melakukan ujaran kebencian. Apakah perbuatan Dhani termasuk ujaran kebencian atau tidak. Kalau ya, alasannya apa? Hakim hanya mengatakan perbuatannya masuk dalam ujaran kebencian. Tapi hakim tidak membeberkan alasannya. Ini kan jadinya subjektif,” kata Hendarsam.

Ahmad Dhani
Ahmad Dhani langsung ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta Timur, setelah divonis.

Peneliti jaringan penggerak kebebasan berekspresi online Asia Tenggara, Safenet, Matahari Timoer, mengatakan twit Dhani termasuk ekspresi politik yang mestinya tidak dibawa ke pengadilan.

“Kalau mau rata semuanya dipenjara, mau berapa orang ? Kita lihat saja di media sosial, berapa banyak pendukung calon 01 dan 02 yang saling kecam. Apakah harus diajukan menjadi delik pencemaran nama baik dan SARA. Bagi kami, mestinya tidak sampai ke ranah hukum,” kata Matahari memberi contoh pada kondisi saat ini.

Lihat juga: Prabowo Sebut Menkeu Pencetak Utang, JK: Yang Penting Bisa Dibayar

Dhani resmi menjadi status tersangka kasus ujaran kebencian dalam cuitan sarkastis pada 23 Nov 2017, yang dilaporkan oleh ketu Basuki Tjahaja Purnama (BTP) Network, Jack Lapian dengan landasan pelanggaran Undang-undang tentang informasi dan Transaksi Elektronik.

Saat itu, Perbincangan di media sosial ramai dan kasus penistaan agama oleh BTP atau Ahok di tengah kampanye pemilihan gubernur DKI Jakarta.

 

 

Basuki Tjahaja Purnama Di Panggil Calon Istri Yeobo

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok

K24news – Kemesraan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Puput Nasiti Devi tampak jelas ketika mengunjungi Ketum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO).

Perbincangan bersama OSO awalnya hanya seputar cincin yang sempat dipakai Ahok. Ketika masih mendekam di Rutan Mako Brimob Kepala 2, Depok. Namun panggilan sayang tiba-tiba terlontar dari mulut Puput ketika panggil Basuki Tjahaja Purnama.

“Saya kan manggil Bapak itu Yeobo kan,” kata Puput kepada OSO dalam video YouTube Berdurasi 5 menit 55 detik.

Lihat juga: Amien Rais:Petahana Inkompeten Harus Diganti

Lalu Ahok menyambung ucapan Puput. ” Yeobo itu kan bahasa koreanya Honey, ini korban film drama korea,” kata Ahok diiringi tawa ketiganya.

“Saya memang suka drama korea. Istri, manggil suaminya tuh Yeobo, jadi kita tuh beda ya bo ya, kalau sayang, cinta tuh udah biasa ya Pak ya, jadi yeobo,” kata Puput menjelaskan.

“Saya manggilnya buin. Buin tuh istri,” jelas Ahok menimpali.

Ahok diketahui mampir untuk mengembalikan cincin ‘Ajaib’ yang dipinjamkan OSO kepadanya saat masih ditahan. Tidak hanya itu, Ahok ternyata turut serta membawa kekasihnya, Puput Nastiti Devi.

Dalam akun YouTube milik OSO, Ahok dan Puput kompak mengenakan pakaian biru tua dan jam tangan couple. Mereka berdua terlihat berbincang dengan akrab dengan OSO di meja makan. Pada kesempatan itu, Ahok berniat mengembalikan cincin tersebut ke OSO.

 

Bripda Puput, Calon Istri Ahok Resmi Mundur dari Polri

Istri Ahok Resmi

Menurutnya, Puput resmi mengundurkan diri dari dinas kepolisian sejak Rabu (9/1/2019).

K24News – Kepala Biro Pengerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyebutkan jika Bripda Puput resmi mengundurkan diri sebagai anggota Polri.

Bripda Puput diketahui selama ini menjabat di Bidang Pelayanan Markas (Yanma). Namun, Puput telah mengundurkan diri sebagai anggota Polri.

“Ya betul, barusan dapat info dari Kanyama bahwa yang bersangkutan sudah mengundurkan diri dari dinas kepolisian sejak 9 Januari 2019.” Kata Dedi saat dikonfirmasi, Kamis (24/1/2019).

Lihat juga: Romarhumziy Ingin Ahok Tidak Dilibatkan Di Tim Jokowi

Kabarnya, alasan pengunduran diri Puput karena hendak dinikahi oleh mantan Gubernur DKI Jakarta. Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang baru semalam bebas di penjara.

Rencana pernikahan itu pun pertama kali disampaikan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi.

Menurutnya, Ahok akan mempersunting Bripda Puput pada Feb 2019 mendatang. Kabar tersebut didengar Prasetio kala menengok Ahok saat masih menjalani masa tahanan di Mako Brimob beberapa pekan lalu.

“Iya benar, Ahok akan menikah 15 Febuari nanti. Saya lihat kondisinya sehat dan akan banyak rencana setelah bebas,” kata Prasetio, Jumat (18/1).

 

Ahok Bebas Dari Penjara, Bekas ‘Musuh’ Ikut Kirimkan Doa

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok

K24News – Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama baru saja menghirup udara bebas setelah resmi keluar dari rutan Mako Brimob. Sejumlah harapan dan doa dikirim berbagai kalangan, termasuk bekas rival politik Ahok pada Kamis (24/1/2019).

Salah satunya adalah Sandiaga Uno. Sandiaga yang sempat menjadi ‘Musuh’ dalam pertarungan di Pilkada DKI Jakarta. Tidak ketinggalan ikut mengirimkan doa bagi mantan Bupati Belitung Tmur itu.

“Saya mendoakan yang terbaik kepada Pak Basuki, mitra berdemokrasi saat Pilgub DKI. Tentunya saling mendoakan dan berharap yang terbaik untuk beliau,” kata Sandiaga usai mengunjungi korban kebakaran di Tomang, Jakarta Barat, Kamis (24/1/2019).

Tokoh muda yang kini maju sebagai Cawapres pendamping Prabowo Subianto itu mengaku tidak memiliki rencana untuk bertemu dengan Beliau karena menurut dia, Beliau tentu ingin beristirahat dan berkumpul dengan keluarga setelah bebas.

Selain itu, Sandiaga mengaku jadwal kampanyenya padat, bahkan dia besok akan keluar kota.

“Saya sekarang mengejar 80 hari lagi memberikan solusi masalah ekonomi bagi masyarakat di wilayah Indonesia. Fokus tinggal 80 hari lagi. Besok ke daerah lagi,” ucap dia.

Ahok bebas dari penjara usai menjalani hukuman atas kasus penistaan agama. Ahok ditahan sejak 9 Mei 2017 di Mako Brimob, Kepala Dua, Depok.

Selama ditahan, Ahok 3 kali mendapat remisi, yaitu 15 hari pada Natal 2017, pemotongan masa tahanan selama 2 bulan pada Agustus 2018 dan remisi 1 bulan saat Natal 2018.

Dalam pernyataan singkatnya, Ahok berpesan agar tidak ada yang menjemput selain pihak keluarga karena dikhawatirkan akan menggangu ketertiban lalu lintas pada Ruas jalan Komjen M Yasin, Kelapa Dua, Depok.

 

Ahok Ingin Istirahat Setelah Bebas, Keberadaan Dirahasiakan

Ahok

K24News Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok resmi bebas dari penjara pada pukul 07.30 WIB, Kamis (24/1/2019). Saat keluar dari Mako Brimob, dia langsung pergi menuju ke rumah untuk beristirahat.

Namun, staf Ahok, Ima Mahdiah, tidak mau menyebutkan dimana rumah untuk Basuki beristirahat.

“Langsung pergi kesuatu rumah, tapi belum bisa disebutkan,” kata Ima kepada K24News.me di Jakarta, Kamis (24/1/2019).

Ima mengatakan, yang jelas saat ini Ahok sedang berkumpul bersama keluarga. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu ingin beristirahat tenang.

“Bersama keluarga, istirahat dirumah,” ujar dia.

Ima sendiri tidak bisa memastikan kapan Basuki akan mulai beraktivitas dan bertemu dengan awak media. “Nanti akan dikabari,” tandas Ima.

Saat keluar, dia mengenakan kemeja lengan berwarna biru tua dan celana jins biru.

Basuki telah mengalami hukumannya terkait kasus penodaan agama selama 1 tahun, 8 bulan, dan 15 hari. Hari ini, Kamis (24/1/2019), mantan Gubernur DKI Jakarta itu bebas murni.

Senyum Semringah Ahok

Ima mengatakan, saat pertama kali menghirup udara bebas, Basuki terlihat terus tersenyum dan langsung memeluk putra sulungnya.

“Senyum semringah dan langusng peluk Nico dan teman-teman,” ujar dia.

Basuki dijemput oleh putra sulungnya Nicholas Sean Purnama dan Tim BTP. “Dijemput putra sulungnya Nicholas Sean dan Perwakilan dari Tim BTP,” kata Ima.

 

Adik Kandung Ahok Basuki Tak Tahu Soal Rencana Pernikahan

Basuki Tjahaja Purnama

K24NEWS.ME – Adik Ahok Basuki, Fifi Lety mengaku tidak tahu rencana pernikahan kakaknya yang sebelumnya diberitakan akan berlangsung pada 15 Feb 2019.

Lewat akun instagramnya, @fifiletytjahajapurnama, Fifi Lety merasa aneh dengan rencana tersebut, sementara pihak keluarga belum mengetahui rencana Ahok Basuki.

Terus terang aneh juga Kok kita keluar tidak tau ada acara kawinan tanggal 15/2? Kalau ada acara atau kegiatan apapun di keluarga kami pada tanggal 15/2. Harusnya kami keluarga tau ya? Jadi silakan tanya pak Prass aja kenapa begitu ? demikian juga soal #Ahok pindah agama perlu kami tegaskan tidak ada itu. Apapun yang terjadi tetap tidak akan pindah agama. Jadi ingat lagu ini #ihavedecidedtofollowjesus,” kata Fifi Lety.

 Rencana pernikahan Ahok dibenarkan langsung oleh Ketua DPRD DKI, Prasetyo Edi Marsudi.

“Iya benar, Ahok akan menikah 15 feb nanti,” kata Prasetyo saat dihubungi, Jumat (18/1).

Prasetyo juga membahas sudah banyak rencana Ahok untuk perjalanan bisnis di luar negeri sebelum dan setelah hari pencoblosan Pilpres 2019.

“Tanggal 16 nya dia (Ahok) di luar negeri, 17 nya nyoblos, nah 18 nya dia (Ahok) sudah pergi lagi, perejalanan bisnis,” kata Prasetyo.