Seputar Berita Terkini dan Terupdate SeIndonesia

Ayah dan Saudara Dalang Teror Sri Lanka Tewas Bunuh Diri

Sri Lanka

Ayah dan Saudara Dalang Teror Sri Lanka Tewas Bunuh Diri Aparat Sri Lanka berjaga di masjid. (Reuters/Dinuka Liyanawatte)

Jakarta, K24news Indonesia — Ayah dan dua saudara dalang serangan bom Hari Paskah di Sri Lanka pada 21 April lalu dilaporkan meninggal dalam penggerebekan yang dilakukan Sabtu (27/4) kemarin. Mereka diduga sebagai orang yang meledakkan diri setelah baku tembak selama beberapa jam dengan aparat keamanan setempat.

Seperti dilansir Reuters, Minggu (28/4), tiga lelaki terduga teroris yang meninggal dalam penggerebekan kemarin diketahui bernama Zainee Hashim, Rilwan Hashim ayah mereka, Mohamed Hashim. Ketiganya merupakan saudara dan orang tua dari pelaku bom Paskah, Zahran Hashim.

Lihat juga: Tekan Maduro, AS Jatuhkan Sanksi untuk Menlu Venezuela

Operasi penangkapan itu dilakukan di Kalmunai, sekitar 370 kilometer dari Ibu Kota Kolombo. Kalmunai merupakan kampung halaman terduga dalang bom bunuh diri, Zahra Hashim. Dia dilaporkan meninggal saat meledakkan bom di Hotel Shangri-La.

Baku tembak antara aparat dan para teroris berlangsung selama berjam-jam. Setelah itu terdengar ledakan, yang merupakan bom bunuh diri.

Sebanyak 15 orang tewas akibat bom. Pihak kepolisian menyebut korban termasuk tiga wanita dan enam anak-anak.

Lihat juga: Israel Desak Warganya Hengkang dari Sri Lanka Usai Bom Paskah

Hari ini, aparat keamanan Sri Lanka juga menggerebek kantor Jemaah Tauhid Nasional (NTJ) di Kota Kattankudy.

Pemerintah Sri Lanka sudah menyatakan kelompok Jemaah Tauhid Nasional (NTJ) dan Jemaah Agama Ibrahim (JMI) sebagai organisasi terlarang. Zahra diduga adalah otak serangan teror yang menewaskan 253 orang dan melukai sekitar 500 orang lain.

Aparat saat ini masih terus memburu jejaring teror yang diduga mencapai 140 orang. Mereka juga menangkap 100 orang yang dicurigai terlibat aksi keji itu.

Sampai saat ini pemerintah Sri Lanka mengerahkan aparat untuk menjaga rumah ibadah di seluruh negeri. Mereka membatalkan rencana memulai kembali kegiatan belajar mengajar di seluruh sekolah pekan depan, dan memperpanjang pemberlakukan jam malam. 

Israel Desak Warganya Hengkang dari Sri Lanka Usai Bom Paskah

Israel

Israel meminta warganya keluar dari Sri Lanka karena ada 'ancaman konkret' setelah serangan bom beruntun di Hari Paskah pada Minggu lalu.

Jakarta, K24news IndonesiaIsrael meminta warganya yang berada di Sri Lanka untuk keluar dari negara tersebut karena ada “ancaman konkret” setelah serangan bomberuntun di Hari Paskah pada Minggu lalu.

Biro kontra-terorisme Israel mengumumkan desakan tersebut melalui satu imbauan perjalanan yang dirilis pada Kamis (25/4).

Lihat juga: Pemberontak Irlandia Utara Tanggung Jawab Pembunuhan Jurnalis

Mereka kemudian menjelaskan bahwa peringatan itu dirilis “berdasarkan kekhawatiran akan situasi keamanan dan kekhawatiran peristiwa-peristiwa itu belum berakhir atau ada kemungkinan terjadi kembali dalam waktu dekat.”

Biro tersebut merujuk pada delapan serangan bom beruntun di sejumlah gereja dan hotel mewah di Sri Lanka pada Ahad lalu.

Secara keseluruhan, rangkaian serangan itu merenggut setidaknya 359 nyawa, termasuk puluhan warga asing, yaitu dari Amerika Serikat, Denmark, dan Inggris.

Lihat juga: Jaksa Agung Malaysia Bungkam Soal Lobi Pembebasan Siti Aisyah

Hingga kini, aparat Sri Lanka masih memburu tersangka yang diduga terlibat dalam serangan paling mematikan dalam satu dekade tersebut.

Sejauh ini, aparat Sri Lanka sudah menahan lebih dari 50 orang dalam serangkaian operasi besar-besaran.

Pemerintah Sri Lanka sendiri memperingatkan warganya untuk tetap waspada karena masih ada potensi serangan susulan.