Seputar Berita Terkini dan Terupdate SeIndonesia

Prediksi Fahri Hamzah: Prabowo Menang, PKS Gagal Ke Senayan

Fahri Hamzah

Fahri Hamzah memprediksi Prabowo menang Pilpres 2019 berkat kekuatan arus bawah, sementara PKS gagal memenuhi ambang batas syarat lolos ke parlemen.

Jakarta, K24News Indonesia – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah memprediksi nasib pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan berbeda di Pemilu 2019.

Menurutnya, Prabowo-Sandi akan memenangkan kontestasi Pilpres 2019, sedangkan PKS gagal memenuhi syarat ambang batas parlemen sebesar 4% yang diwajibkan di Pileg 2019 sehingga tidak lolos ke Senayan.

“Ya (PKS) tidak bakal lolos, berat. Meskipun saya percaya Prabowo menang karena arus bawah. Tapi PKS berat,” kata Fahri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (4/4).

Fahri menilai hal itu bisa dilihat dari cara elite PKS dalam mengelola partai. Menurutnya, kepemimpinan di PKS saat ini tidak mampu menyelesaikan sejumlah masalah, salah satunya yang terjadi di DKI Jakarta.

“Ngurus DKI saja enggak beres, banyak masalah. Yang enggak sanggup kerjakan, akhirnya mecat-mecatin orang. Sekarang bagaimana saya mau prediksi PKS lolos threshold? Sementara menjelang pemilu ini dia lakukan 2 hal,” ujar Fahri.

Lihat juga: Rocky Gerung: Pers Manipulasi Kegagalan Pemerintah

Fahri mencatat terdapat 2 hal yang dilakukan oleh pemimpin PKS saat ini yang berpotensi mematahkan semangat para calon anggota legislatif (caleg).

Pertama, seluruh caleg diminta menandatangi surat pengunduran diri dengan tanggal kosong. Sedangkan yang kedua, para untuk menandatangi keesetiaan ulang terhadap PKS.

Fahri pun mengaku bingung mengapa harus ada syarat seperti itu. Menurutnya, hal tersebut bisa mematahkan semangat para caleg.

Terpisah, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) tidak mau berkomentar mengenai surat pengunduran diri tanpa tanggal.

“Saya tidak komentar tanggal pendapat Beliau,” ujar HNW.

Lihat juga: Soal Audit IT, Amien Rais Dinilai Tidak Paham Cara Hitung Suara

Berdasarkan hasil survei lembaga Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA yang dilakukan pada 18-25 Januari 2019 terhadap 1.200 responden di 34 provinsi di Indonesia, PKS menduduki peringkat 7 dari 16 parpol peserta Pemilu 2019 dengan perolehan suara terbesar 4%.

Perolehan suara PKS disebut belum aman karena survei tersebut memiliki margin of error sebesar 2,8%, dengan kata lain perolehan suara PKS bisa bertambah atau berkurang 2,8 %.

Sementara elektabilitas Prabowo berdasar sejumlah survei belakangan masih berada di bawah Jokowi. Lembaga survei asal Australia, Roy Morgan, bahkan memprediksi Jokowi akan kembali melanjutkan kekuasaan 2 periode.

Lihat juga: Joko widodo : Logika Keluarga Uno Itu Dukungnya Ke Pak Sandi