Seputar Berita Terkini dan Terupdate SeIndonesia

Fakta dari Mitos Soal Posisi Seks yang Mempercepat Kehamilan

kehamilan

Mitos terbesar soal posisi seks yang bisa mempercepat kehamilan.

K24News Indonesia – Berbagai macam tips posisi seks untuk mempercepat kehamilan mungkin Anda sering baca di internet. Namun, dokter obstetri dan ginekologi Mary Jane dari Yale-New Haven Hospital, Amerika Serikat punya pandangan berbeda.

“Sebenarnya tidak ada posisi seks yang secara khusus akan membantu atau menghalangi Anda untuk hamil,” katanya, dikutip dari Elite Daily, Jumat (3/5/2019).

Lihat juga: Amputasi Mr P, Kenali Periode Emas Untuk Cegah Komplikasi

Jika Anda pernah mendengar posisis seks tertentu selama seks penetrasi lebih berpotensi hamil, kemungkinan diberi informasi yang salah. Menurut Minkin, saat berhubungan seks penetrasi, semua posisi seks memiliki kemiripan konsep yang sama, terutama jika Anda dan pasangan tidak menggunakan kontrasepsi.

“Sperma bergerak sangat cepat dan mampu mencapai serviks dari mana saja di dalam vagina,” jelas Minkin.

Minkin merujuk pada kehamilan yang dihasilkan dari cairan pra-ejakulasi, cairan yang pelepasannya tidak dapat dikontrol akan terjadi selama aktivitasi seks yang panas. Bahkan sebelum memulai hubungan seks penetrasi.

Meskipun hamil dari cairan pre-ejakulasi kemungkinannya rendah dan sedang menunda kehamilan, sebaiknya menggunakan alat kontrasepsi.

“Sejauh orang tidak ingin hamil, kondom selalu membantu. Kondom akan memberikan perlindungan terus-menerus,” lanjut Minkin.

Trik untuk hamil

Ada trik untuk hamil.
Ada trik untuk hamil.

Jika Anda ingin hamil, Minkin menyarankan beberapa tips.

“Jika pasangan ingin hamil, minta istri berbaring selama 15 menit atau lebih setelah berhubungan seks. Ini untuk mendorong sperma naik ke leher rahim,” jelas Minkin.

Berbaring untuk beristirahat setelah bercinta bisa menjadi cara yang superseksi untuk terhubung dengan pasangan. Hal ini meningkatkan peluang untuk hamil.

Jika sedang menunda kehamilan, maka gunakana alat kontrasepsi apapun yang terasa tepat untuk Anda dan pasangan.

Perempuan Ini Kena Serangan Stroke Saat Berhubungan, Kok Bisa?

berhubungan badan

Ilustrasi pasangan sedang berhubungan badan kena serangan stroke.

Posisi apa yang dilakukan pasangan ini hingga perempuannya kena serangan stroke?

Jakarta, K24news Indonesia – Seks nyatanya merupakan aktivitas yang sangat berisiko jika dilakukan dengan cara yang salah. Mulai dari risiko cedera penis, hingga serangan stroke di tengah-tengah kegiatan berhubungan badan seperti yang dialami perempuan di Inggris.

Perempuan yang tidak disebutkan namanya itu mengalami pingsan saat oral seks selama 2-3 menit. Sontak saja sang kekasih segera membawanya ke rumah sakit.

Saat sampai di rumah sakit, perempuan itu masih merasa nyeri hebat di kepalanya. Hasil CT Scan menyebut bahwa dia mengalami kondisi burst aneurysm.

Lihat juga: Amputasi Mr P, Kenali Periode Emas Untuk Cegah Komplikasi

Dr. Yunus Gokdogan di Rumah Sakit Chelsea dan Westminster mengatakan bahwa pasien melaporkan bahwa dirinya mendekati fase orgasme saat menerima seks oral dari pasangannya sebelum kehilangan kesadaran.

“Pasangan memperkirakan dia tidak sadarkan diri selama 2 hingga 3 menit, tanpa ada aktivitas kejang yang dilaporkan,” ujar Dr. Yunus dilansir dari NyPost.

Berdasarkan hasil CT Scan, Dr. Yunus mengatakan bahwa perempuan tersebut mengalami stroke ringan yang menyebabkan pendarahan di ruang sekitar otak. Pendarahan ini sendiri disebabkan oleh aneurisma kecil, tonjolan pada pembuluh darah secara tiba-tiba. Hal inilah yang menyebabkan aneurisma menjadi pecah,” imbuhnya.

Lihat juga: Kencing Berbuih Tanda Penyakit Ginjal, Ini Penjelasan Dokter

Dr. Yunus menambahkan, faktor-faktor risiko yang dapat memicu pembuluh darah aneurisma pecah antara lain aktivitas yang secara tiba-tiba meningkatkan tekanan darah dan aktivitas seksual diyakini sebagai pencetus.

“Selama aktivitas seksual, tekanan darah serta detak jantung, sangat labil dengan kenaikan tertentu selama orgasme. Hal inilah yang memicu stroke ringan seperti dialami pasien kami,” tandas dia menjelaskan serangan stroke yang menimpa perempuan asal Inggris tersebut bisa terjadi saat berhubungan.