Seputar Berita Terkini dan Terupdate SeIndonesia

Timnas Indonesia Membutuhkan Pembeda Di Semifinal Sea Games 2019

SEA Games

Jakarta, K24news Indonesia – Jelang pertandingan Indonesia VS Myanmar dalam semifinal cabang olahraga sepak bola di SEA Games 2019, skuat Merah Putih disebut butuh pemain yang bisa menjadi pembeda.

Pengamat sepak bola nasional, Supriyono menyebut kehadiran Witan Sulaeman bisa mengacak-acak rencana permainan Myanmar yang usai mengecek pertandingan-pertandingan Timnas Indonesia.

Lihat juga: SEA GAMES 2019: Vietnam Ingat Penahan Kuat Indonesia

“Rotasi berlaku dilakukan. Tapi angan-angan saya tetap wajib ada Bagas Adi dan Zulfiandi. Tapi kedatangan Witan menit bermainnya serta tidak banyak, dia punya kebugaran dan yang penting dia juga berpotensi dan punya volume sosor yang baik,” kata Supriyono melalui sambungan telephone pada CNN Indonesia, Jumat (7/12).

Pelatih lawan, lanjut Supriyono, bakal berorientasi menutup pergerakan Saddil Ramdani dan Osvaldo Haay untuk menyerang. Karena itum butuh sosok lain dalma permainan untuk menjadi pembeda.

Saddil Ramdani (tengah) diprediksi bakal mendapat pengawalan ketat dalam laga semifinal.

“Tim kita sudah dimonitor pelatih lawan. Jadi kalau ada Witan bisa untuk mengelabui. Fokusnya tidak melulu ke Osvaldo dan Saddil terus supaya serangan kita lebih gencar,” ujarnya.

Menurut Supriyono, saat ini Myanmar sudah menjelma sebagai tim yang patut diwaspadai dengan komposisi pemain dan pelatih yang sama kuat menyerupai ketika mampu lolos ke Piala Dunia U-20 pada 2015 lalu.

“Euforia kualifikasi finish sudah harus memperhatikan ke semifinal. Myanmar punya progres pembinaan keren dalam 5 tahun terakhir. Mereka berlari untuk berseteru dengan Malaysia, Singapura dan Indonesia. Padahal dominasi tetap di kita.”

Harapan saya, Timnas kita bisa main prasaja seperti pada awal mulanya di sepak bola ini ada 3 momen, menyerang, bertahan dan transisi. Setiap lini harus solid dan bertanggung jawab, terutama saat bertahan karena Myanmar punya intensitas serangan yang cukup tinggi. Jangan lupa persiapkan mental juga,” jelasnya.

Lihat juga: Barcelona Luar Biasa 2-0 atas Dortmund di Babak Pertama

Penampilan Timnas Indonesia di SEA Games 2019 ini diungkapkan Supriyono bisa menjadi motivasi untuk bisa mengulang kejayaan di SEA Games 1991. Kala itu, bermain di Stadion Rizal Memorial, Indonesia berhasil merebut medali emas cabang olahrga sepak bola dan sekaligus menjadi pencapaian terbaik terakhir skuat Garuda di gelaran SEA Games.

“Aman banget ke final sih, enggak. Intinya sebenarnya Myanmar sekarang bukan tim yang mudah dikalahkan. Feeling saya kita bisa lolos ke final. Semifinal menang lawan Myanar 2-1, lalu ketemu Vietnam di final. Kalau presentase, 55:45 lawan Myanmar dan 50:50 dengan Vietnam,” terangnya.

SEA GAMES 2019: Vietnam Ingat Penahan Kuat Indonesia

SEA GAMES

Jakarta, K24news Indonesia — Jelang perulasan pada laga ke 3 fase kelompok SEA Games 2019, pemain Vietnam ingat penjagaan kuat Timnas Indonesia yang sulit ditembus.

Bek tengah skuat The Golden Star, Nguyen Thanh Chung, menduga Indonesia memiliki stamina yang sama apik dalam menyerang dan Bertahan Tamat memuji unjuk kerja Osvaldo Haay, Thanh Chung juga mengapresiasi cara tim Merah Putih dalam bertahan.

Lihat juga: Barcelona Luar Biasa 2-0 atas Dortmund di Babak Pertama

“Pada kualifikasi Piala Asia U-23 2020, aku bab memahat gol udu Indonesia, sedangkan saat ini, lini serang Vietnam U-22 telah bertambah dan untuk memahat gol untuk melalap mereka,” ujar Thanh Chung dikutip dari 24H.

Sebelum berlawanan di SEA Games 2019, Timnas Indonesia U-23 dan timnas Vietnam U-23 telah bersua dua kali pada tahun ini. Pada semifinal Piala AFF U-22 2019, Timnas Indonesia menang 1-0. Sementara pada Kualifikasi Piala Asia U-23, giliran Vietnam yang menang tipis dengan perbedaan satu gol.

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia U-23 sudah bertemu dua kali dengan timnas Vietnam U-23 pada 2019.

Skuat Vietnam di SEA Games kali ini condong lebih serupa dengan Kualifikasi Piala Asia U-23 yang kala itu serta dilatih Park Hang Seo.

Pelatih asal Korea Selatan itu menginginkan Thanh Chung dan Teman-teman bisa bermain dengan baik cegah Indonesia.

Laga cegah Indonesia sangat Darurat Tim pelatih dapat memandang mustahak 11 pemain yang memiliki unjuk kerja dan situasi fisik terbaik saat ini,” jelas Hang Seo.

Sama seperti Indonesia, Vietnam pun selesai mengukir dua kemenangan dalam SEA Games 2019. Namun lawan yang dihadapi Vietnam bisa dibilang berbeda reputasi dengan lawan-lawan Indonesia.

LIhat juga: Manchester United Siapkan Anjuran Rp1,4 Triliun untuk Beli Declan Rice

Dalam dua laga awal, Vietnam menang 6-0 atas Brunei Darusalam dan mengatasi Laos 6-1. Sementara Indonesia melampiaskan juara bersikukuh Thailand 2-0 dan menumbangkan Singapura 2-0.

Kemenangan-kemenangan besar Vietnam melaksanakan mereka berada di terminasi Klassement unggul perbedaan gol atas Indonesia di Kelompok B.

 

Bigo Live Dibeli Perusahaan Live Streaming Terbesar China

Ilustrasi

Jakarta, K24News Indonesia – Induk perusahaan Bigo Live kini dimiliki oleh perusahaan live streaming terbesar China, YY. YY mengumumkan telah membeli seluruh saham Bigo Live, perusahaan layanan video streaming asal Singapore, Senin (4/5).

Sebelumnya, YY masuk sebagai salah satu investor Bigo ada Juli lalu dengan menyuntikkan dana seri D sebesar US$272 juta.

Suntikan dana tersebut menjadikan YY sebagai pemegang saham terbesar Bigo yakni sebesar 31,7%. Kini YY telah membeli sisa 68,3% saham Bigo senilai US$14,45 miliar (Rp20,5 triliun), seperti dikutip Deal Street Asia.

YY merupakan perusahaan live streaming terbesar di China. Hubungan antara kedua perusahaan sudah sangat dalam.

Lihat juga: AS Meluncurkan Roket Falcon 9 Dan Kapsul Crew Dragon

Li Xueling, mantan wartawan di China yang juga dikenal dengan nama David Li adalah salah satu inisiator Bigo. Dia sengaja membuat Bigo di Singapura untuk mengetes apakah layanan video Streaming ala China itu cocok untuk pasar di luar negaranya.

Saat itu Bigo dibuat mengikuti model bisnis YY. Platform ini mendapat persenan ketika pengguna membelikan hadiah bagi para artis yang mereka suka dengan hadiah virtual. Hadiah ini pun bisa diuangkan oleh para artis itu.

Pada kuartal 4 2018, YY berhasil membukukan pendapatan bersih US$675 juta (sekitar Rp9,5 triliun) dan mendulang keuntungan bersih sekitar US$100 juta (sekitar Rp1,4 triliun).

Pembelian Bigo ini akan menjadi mendorong besar bagi ambisi ekspansi YY ke tanah internasional. Di negara asalnya, ‘kue’ live streaming hanya terbagi antara YY, Huya, dan Douya. Huya dan Douyu dibekingi oleh Tencent, perusahaan yang dikenal dengan layanan pesan instan WeChat dan publisher game terbesar China.

Lihat juga: Hati-hati, Video Anak Di Youtube Disisipi Konten Bunuh Diri

Menurut catatan Nasdaq, YY memiliki pengguna aktif bulanan sebanyak 90,4 juta pada Q4 2018. Diikuti Huya enggan 50,7 juta pengguna berdasarkan data IPO di AS, disusul Douya dengan 43 juta mengutip data perusahaan analisa data QuestMobile.

“Kami sangat gembira mengumumkan akusisi Bigo. Ini adalah langkah penting bagi grup YY yang menunjukkan komitmen pada strategi global,” jelas Li dalam pernyataannya, seperti dikutip TechCrunch, Selasa (5/5).

Pasar utama Bigo memang ada di Asia Tenggara, tapi aplikasi ini juga tersedia di 100 negara. Bigo juga menjadi aplikasi terpopuler di negara seperti Vietnam, Kamboja, Paraguay, Yaman, Angola, seperti tercantum pada data layanan pelacak aplikasi App Annie.

Lihat juga: Trik Ringan Ganti Kaki-Kaki Skutik Jadi ‘Motor Trail’

India juga menjadi pasar kunci karena 11 juta pengguna ada di negara itu dan menguasai 32% dari total pengguna Bigo. Angka ini berdasarkan data unduhan di Google Play antara Januari dan Februari seperti diungkap SensorTower.

Li memperkirakan pada 2017 Bigo menghasilkan pendapatan tahunan hingga US$300 juta. Bigo juga menyeit telah memiliki 200 juta pengguna dengan pengguna aktif bulanan di angka 37 juta di seluruh dunia.

Di Indonesia, Bigo sempat ditempa masalah konten negatif di platform-nya. Perusahaan asal Singapore ini kemudian mencoba menyelesaikan masalah dengan mengembangkan kecerdasan buatan dan tim konten untuk menyaring keluhan konten negatif.