Seputar Berita Terkini dan Terupdate SeIndonesia

Cuaca Ekstrem, WNI di AS Masih Beraktivitas Seperti Biasa

Cuaca Ekstrem

Jakarta, K24News Indonesia – Meski tidak begitu mengganggu aktivitas publik, cuaca ekstrem yang melanda Amerika Serikat cukup membuat warga kelimpungan.

Ambarditya, warga Indonesia yang telah tinggal di New York sejak 2012 lalu bersama suaminya. Mengatakan cuaca dingin ekstrem membuat dirinya cukup kesulitan menggunakan jasa pesan antar makanan.

“Kendalanya banyak toko tutup jadi layanan food delivery agak terganggu. Hari ini saya tidak keluar rumah seharian karena baru memikirkan cuaca saja otak sudah beku,” ucap perempuan yang akrab di sapa Tya itu kepada CNN pada Sabtu (3/2).

Lihat juga: Lebih dari 20 Orang Tewas Dan Ratusan Terluka Akibat Cuaca Ekstrem

Meski begitu, Tya mengatakan bahwa cuaca ekstrem sudah biasa dialami sebagian warga AS khususnya di wilayah Midwest. Walau cuaca sangat dingin, transportasi dan layanan publik masih tetap beroperasi seperti biasa.

“Setiap Januari memang selalu ada saja cuaca ekstrem, badai salju lah, polar vortex, dan lain-lain jadi negara bagian sudah biasa dan antisipai,” katanya.

“Semua warga dapat notifikasi dari ponsel semacam alert untuk tetap waspada terkait cuaca ekstrem ini.”

Lihat juga: Kemarau Ekstrem, Januari Jadi Bulan Terpanas di Australia

Sementara itu, Kedutaan besar RI di Washington DC. Menyatakan cuaca yang sangat dingin tidak membuat layanan publik dan akitivitas warga di Ibu Kota AS tersebut terganggu.

Menurut Sekretaris I KBRI untuk urusan informasi dan media, Rahmat Hindiarta Kusuma. Sekolah dan perkantoran masih beraktivitas seperti biasa meski cuaca sempat turun drastis dari -7 derajat menjadi -18 hingga -20 derajat celcius.

“Kami di DC masih bisa beraktivitas seperti biasa. Kami juga terus memonitor keadaan WNI disini,” kata Rahmat.

L ihat juga: JenggJenggala ala Tegaskan Dukungan JK 100% ke Jokowi-Ma’ruf

Rahmat menuturkan sejauh ini otoritas AS telah mengeluarkan imbauan 3 kali bagi seluruh warga terkait cuaca ini.

Cuaca ekstrem terparah, katanya, terjadi di wilayah Chicago, Illinois, Michigan, Wisconsin, di mana suhu bisa mencapai -34c.

“Akibat cuaca buruk, KJRI Chicago bahkan tutup sementara pada Kamis kemarin. Jika ada WNI yang membutuhkan bantuan bisa menghubungi hotline KBRI atau KJRI,” katanya.